Hangat dan Produktif, POS Ronda #6 PCPM Kandangan Lahirkan Gagasan Strategis di Malebo
KANDANGAN – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kandangan kembali sukses menggelar agenda rutin kebanggaan mereka. Bertajuk "POS Ronda #6" (Pekan Obrolan Santai & Rembugan), acara ini digelar pada Sabtu malam, 22 November 2025, bertempat di kediaman Saudara Umar di Dusun Malebo.
Di tengah sejuknya udara malam Kandangan, puluhan kader muda Muhammadiyah tampak memadati lokasi sejak pukul 20.00 WIB. Tidak ada sekat formalitas yang kaku; semua duduk melingkar, bersila, ditemani aroma kopi dan hidangan sederhana. Suasana yang terbangun benar-benar mencerminkan semangat "Rembugan & Ngopi Bareng Pemuda" yang diusung dalam poster kegiatan.
Mempererat Silaturahmi di Akar Rumput
Tujuan utama dari POS Ronda #6 ini sangat jelas terasa sejak awal acara dimulai, yakni mempererat tali silaturahmi antaranggota. Dalam kesibukan aktivitas harian masing-masing kader—baik yang bekerja, berwirausaha, maupun menempuh pendidikan—momen pertemuan fisik seperti ini menjadi oase yang sangat dinantikan.
Acara dibuka dengan sesi taaruf santai dan saling bertukar kabar (tukar kawruh). Hal ini menjadi fondasi penting bagi soliditas organisasi. PCPM Kandangan menyadari bahwa sebelum melangkah pada program-program besar, kedekatan emosional antarpersonel adalah modal utama. Di rumah Saudara Umar inilah, tawa dan canda melebur menjadi satu, menghapus rasa canggung yang mungkin sempat ada di antara kader senior dan anggota baru.
"Silaturahmi bukan hanya sekadar bertemu muka, tapi menyatukan frekuensi hati. Di POS Ronda inilah kita merawat persaudaraan itu," ujar salah satu peserta yang hadir dengan antusias.
Diskusi Bernas: Menggali Gagasan Kemajuan
Setelah suasana mencair lewat sesi "ngopi dan jagongan", acara berlanjut ke inti pembahasan yang lebih serius namun tetap santai. Fokus diskusi malam itu adalah menggali gagasan-gagasan segar untuk kemajuan PCPM dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kandangan ke depan.
Dalam sesi diskusi yang egaliter, setiap hadirin diberi ruang seluas-luasnya untuk menyampaikan unek-unek, kritik membangun, hingga ide-ide liar yang inovatif. Beberapa poin penting yang menjadi sorotan dalam diskusi tersebut antara lain:
Revitalisasi Peran KOKAM: Para pemuda sepakat bahwa KOKAM Kandangan harus terus meningkatkan kapasitasnya. Tidak hanya soal kesiap-siagaan fisik dan pengamanan acara, tetapi juga peran KOKAM dalam kebencanaan dan pelayanan sosial kemasyarakatan. Muncul gagasan untuk mengadakan pelatihan rutin yang lebih spesifik guna meningkatkan skill individu anggota KOKAM, sehingga kehadiran mereka semakin dirasakan manfaatnya oleh warga Kandangan secara luas.
Kemandirian Ekonomi Pemuda: Isu ekonomi juga menjadi bahasan hangat. Gagasan tentang pemberdayaan ekonomi kader melalui unit usaha milik PCPM atau kolaborasi antar-wirausahawan muda Muhammadiyah (Jatam) mulai dipetakan. Para peserta menyadari bahwa dakwah memerlukan logistik, dan kemandirian ekonomi adalah kunci agar organisasi bisa berlari lebih kencang tanpa ketergantungan.
Dakwah Digital dan Kultural: Mengingat tantangan zaman yang serba digital, muncul usulan agar PCPM Kandangan lebih masif dalam menggarap dakwah di media sosial. Namun, pendekatan kultural seperti "POS Ronda" ini juga disepakati untuk tetap dipertahankan sebagai ciri khas dakwah yang merangkul, bukan memukul. Tradisi nglingting dan ngopi dimaknai sebagai simbol bahwa Pemuda Muhammadiyah mampu masuk ke segala lapisan masyarakat.
Tuan Rumah Mengapresiasi
Saudara Umar, selaku tuan rumah di Malebo, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kehadiran rekan-rekan seperjuangan. Ia menuturkan bahwa menjadikan rumahnya sebagai tempat berkumpul para pemuda yang memikirkan umat adalah sebuah kehormatan tersendiri.
"Senang rasanya rumah ini menjadi saksi lahirnya ide-ide baik. Semoga dari Malebo ini, semangat kita untuk membesarkan PCPM dan KOKAM Kandangan semakin menyala," ungkap Umar di sela-sela menyuguhkan kopi tambahan.
Komitmen Tindak Lanjut
Diskusi yang berlangsung hingga larut malam tersebut tidak menguap begitu saja. Para pimpinan PCPM Kandangan mencatat setiap masukan sebagai bahan evaluasi dan penyusunan rencana strategis (Renstra) jangka pendek maupun panjang.
Kesepakatan tak tertulis yang lahir dari POS Ronda #6 ini adalah komitmen untuk "Satu Komando, Satu Barisan". Soliditas KOKAM dan PCPM akan terus diuji oleh waktu, namun dengan rutinnya pertemuan-pertemuan organik seperti ini, fondasi organisasi diyakini akan semakin kokoh.
Acara ditutup dengan doa bersama dan komitmen untuk merealisasikan gagasan yang telah disepakati. Wajah-wajah lelah namun puas terpancar dari para peserta saat berpamitan pulang, membawa semangat baru untuk berkhidmat.
POS Ronda #6 di Malebo telah membuktikan bahwa dari obrolan warung kopi dan tradisi lesehan, bisa lahir pemikiran-pemikiran besar. PCPM Kandangan kini siap melangkah lebih jauh, membawa panji kemajuan Islam dan persyarikatan di bumi Temanggung, khususnya di wilayah Kandangan.
Sampai jumpa di POS Ronda berikutnya!
.jpg)



Posting Komentar