Menyerap Spirit Kepahlawanan dan Pembangunan: KOKAM Kandangan Khidmat Ikuti Upacara Hari Pahlawan dan Hari Jadi Temanggung ke-191

TEMANGGUNG, 10 NOVEMBER 2025 – Di bawah langit pagi yang cerah, Alun-Alun Kabupaten Temanggung menjadi saksi bisu gelaran upacara sakral yang sarat makna. Ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, pelajar, dan organisasi kemasyarakatan, berkumpul dalam satu barisan. Di antara mereka, hadir dengan seragam kebanggaan, jajaran Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kandangan.

Kehadiran KOKAM Kandangan ini adalah untuk memenuhi undangan resmi dari Panitia Pelaksana Kegiatan Peringatan Hari Pahlawan dan Hari Jadi ke-191 Kabupaten Temanggung, sebagaimana tertuang dalam surat bernomor B/191/003.3/XI/2025. Upacara yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 09.00 WIB ini menjadi momentum ganda: mengenang jasa para pahlawan dan merayakan hari jadi kabupaten.

Bagi KOKAM Kandangan, kehadiran ini bukan sekadar formalitas seremonial. Ia adalah wujud komitmen dan kesiapsiagaan organisasi dalam berpartisipasi aktif pada agenda-agenda penting kebangsaan dan kedaerahan.

Materi Acara: Refleksi Ganda Kebangsaan dan Kedaerahan

Sesuai dengan tujuannya, materi dan substansi acara upacara kali ini terfokus pada dua pilar utama: spirit kepahlawanan nasional dan evaluasi pembangunan daerah. Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Temanggung menyampaikan amanat yang menyentuh kedua aspek tersebut secara mendalam.

1. Amanat Hari Pahlawan: Menjadi Pahlawan Masa Kini

Bagian pertama amanat difokuskan pada peringatan Hari Pahlawan. Suasana di Alun-Alun seketika menjadi hening dan khidmat. Inspektur upacara mengajak seluruh peserta untuk menundukkan kepala sejenak, mengenang pertumpahan darah para pejuang dalam pertempuran 10 November di Surabaya.

"Hari ini," seru Bupati dalam amanatnya, "kita tidak sedang berperang mengangkat senjata. Namun, kita sedang dalam peperangan yang tak kalah berat. Kita berperang melawan kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, bahaya narkoba, dan ancaman disintegrasi bangsa akibat hoaks dan ujaran kebencian."

Substansi materi ini menekankan bahwa relevansi kepahlawanan telah bergeser. Pahlawan masa kini adalah mereka yang berjuang di bidangnya masing-masing. Seorang guru yang mengajar di pelosok, seorang petani yang berinovasi untuk ketahanan pangan, seorang tenaga kesehatan yang mendedikasikan diri pasca-pandemi, dan seorang pemuda yang berani menciptakan lapangan kerja.

Bagi anggota KOKAM Kandangan yang hadir, pesan ini memiliki makna khusus. Sebagai angkatan muda yang memegang teguh nilai kesiapsiagaan, mereka dipanggil untuk menjadi 'pahlawan' di lingkungan sosial, tanggap bencana, dan menjadi garda terdepan melawan paham-paham yang merusak persatuan.

2. Amanat Hari Jadi ke-191: Evaluasi dan Visi Pembangunan

Memasuki bagian kedua, fokus bergeser pada perayaan Hari Jadi ke-191 Kabupaten Temanggung. Ini adalah momen refleksi dan evaluasi. Bupati memaparkan capaian-capaian pembangunan yang telah diraih, seperti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi di sektor agraris, dan pembangunan infrastruktur yang kian merata.

Namun, materi acara tidak hanya berisi pujian. Secara terbuka, dipaparkan pula tantangan-tantangan ke depan. Isu stabilitas harga komoditas tembakau dan kopi sebagai primadona daerah, penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda, dan adaptasi digital di semua lini pemerintahan menjadi sorotan utama.

"Usia 191 tahun bukanlah usia yang muda. Ini adalah usia yang matang, yang menuntut kita untuk tidak hanya berlari, tetapi berlari cepat mengejar ketertinggalan, berinovasi, dan berkolaborasi," tegas Bupati.

Dalam konteks inilah, kehadiran organisasi masyarakat seperti KOKAM, Banser, Senkom, dan PPI—yang turut diundang—menjadi sangat penting. Pemerintah daerah menegaskan tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi (pentahelix) antara pemerintah, masyarakat (termasuk ormas), akademisi, pelaku usaha, dan media adalah kunci untuk mewujudkan Temanggung yang 'mapan, mandiri, dan sejahtera'.

KOKAM Kandangan: Siap Mengawal Pembangunan

Seusai upacara, salah satu perwakilan KOKAM Kandangan menyatakan bahwa materi yang disampaikan dalam upacara sangat relevan dengan program kerja organisasi.

"Kami hadir di sini tidak hanya sebagai peserta. Kami hadir untuk menyerap spiritnya. Amanat tentang pahlawan masa kini dan tantangan pembangunan daerah adalah 'panggilan tugas' bagi kami," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa KOKAM Kandangan, di bawah naungan PCM Kandangan, akan terus berkomitmen dalam program-program kemanusiaan, tanggap bencana, dan pembinaan generasi muda.

"Pesan Bupati jelas. Pemuda dan ormas adalah mitra strategis. Kami di KOKAM Kandangan siap mengawal agenda pembangunan di wilayah kami, menjaga kondusivitas, dan menjadi pahlawan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar," tutupnya.

Kehadiran KOKAM Kandangan di Alun-Alun Temanggung pagi itu, bersama dengan elemen bangsa lainnya, menjadi simbol bahwa semangat kepahlawanan dan komitmen membangun daerah masih menyala terang di hati generasi muda.

Tags

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.