April 2025

TEMANGGUNG, 20 April 2025 — Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kandangan menggelar acara pengukuhan Ketua dan Sekretaris periode 2025-2029, bersamaan dengan kegiatan Halal Bi Halal Muhammadiyah Temanggung pada Ahad, 20 April 2025. Acara ini dihadiri oleh tokoh nasional, pejabat daerah, serta ratusan kader dan simpatisan Muhammadiyah.

Pengukuhan Pimpinan Baru

Dalam acara tersebut, Wahyu Anggoro Saputro secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua dan Azka Hafidhi sebagai Sekretaris Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kandangan periode 2025-2029. Pengukuhan ini menjadi momen penting dalam mengawali perjalanan organisasi menuju transformasi yang lebih berkualitas.


Harapan dan Ucapan Selamat

Seluruh jajaran Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kandangan menyampaikan ucapan selamat dan doa terbaik kepada kedua pimpinan terpilih. “Semoga amanah ini dapat dijaga dengan baik, serta menjadi energi perubahan untuk kemajuan organisasi dan masyarakat,” demikian tertulis dalam sambutan resmi.


Acara Halal Bi Halal dan Pembicara Terkemuka

Kegiatan Halal Bi Halal ini turut diisi oleh narasumber kompeten, yaitu:

  • H. Muhammad Aziz, S.T., M.Cs., Ph.D. (Anggota Majelis Pembina Kader PP Muhammadiyah 2015-2022).
  • Machendra Setyo Atmaja, S.IP., M.IKom. (Bendahara PP Pemuda Muhammadiyah).

Acara juga dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Temanggung sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap peran pemuda dalam membangun masyarakat.


Penutup

Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kandangan berkomitmen untuk terus berinovasi dan bersinergi dengan semua pihak. Selamat dan sukses kepada Wahyu Anggoro Saputro dan Azka Hafidhi. Semoga perjalanan kepemimpinan ini membawa berkah dan kemaslahatan bagi umat.

Tembarak, Temanggung, 20 April 2025 – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPCM) Kandangan melalui satuan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kandangan berpartisipasi dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) KOKAM yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 18 hingga 20 April 2025, di Kecamatan Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah.

Diklat KOKAM ini diadakan sebagai upaya meningkatkan kapasitas anggota KOKAM dalam bidang keamanan lingkungan, penanggulangan bencana, dan penguatan koordinasi antar-satuan masyarakat. Pelatihan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah, termasuk perwakilan KOKAM Kandangan yang turut berkontribusi aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan.



Materi Pelatihan dan Tujuan

Selama tiga hari, peserta diklat mendapatkan pembekalan materi teoritis dan praktik, meliputi
  1. Teknik pengamanan lingkungan berbasis komunitas.
  2. Penanganan darurat bencana alam dan mitigasi risiko.
  3. Pelatihan fisik dan taktik dasar pengamanan.
  4. Koordinasi dengan instansi terkait seperti TNI, Polri, dan BPBD.
  5. Peningkatan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan dalam situasi krisis.
Kegiatan ini juga menjadi sarana sinergi antar-KOKAM se-Jawa Tengah untuk memperkuat jaringan kolaborasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Sambutan dari Perwakilan PCPCM Kandangan

Koordinator KOKAM Kandangan, Bapak Didik, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya diklat ini. “Pelatihan ini sangat strategis untuk meningkatkan kompetensi anggota KOKAM dalam menghadapi tantangan keamanan dan kebencanaan. Kami berkomitmen mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk mendukung program ketahanan masyarakat di Kandangan,” ujarnya.

Dukungan dari PDPM Temanggung

Ketua PDPM Temanggung, Bapak Sugiyono, menegaskan bahwa diklat ini merupakan langkah nyata dalam membentuk satuan KOKAM yang profesional dan responsif. “Kami berharap pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan tanggung jawab sosial para anggota,” tuturnya.

Penutupan dan Sertifikasi

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta sebagai bukti keikutsertaan. PDPM Temanggung juga menyampaikan rencana berkelanjutan untuk mengadakan pelatihan serupa di masa depan guna memperluas cakupan pembinaan.




Kandangan, 13 April 2025 – Anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kandangan menggelar rapat konsolidasi untuk mematangkan persiapan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) KOKAM yang akan diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Temanggung pada tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu (13/4/2025) di kediaman Ketua Bidang Kaderisasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kandangan, sebagai bentuk sinergi antarjajaran organisasi.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua KOKAM Kandangan, dengan agenda utama mengevaluasi kesiapan anggota, merumuskan strategi pelatihan, serta membagi tugas teknis terkait partisipasi dalam Diklat. Selain itu, forum ini juga membahas materi-materi pelatihan yang akan diikuti, termasuk simulasi lapangan, manajemen krisis, dan penguatan kapasitas keorganisasian.

“Diklat KOKAM 2025 ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kompetensi anggota, baik secara fisik, mental, maupun wawasan kebangsaan. Kami ingin memastikan kontingen Kandangan tampil optimal dan memberikan kontribusi nyata,” ujar Ketua KOKAM Kandangan dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua Bidang Kaderisasi PCM Kandangan menegaskan dukungan penuh terhadap langkah strategis ini. “Kami mendorong kolaborasi antar-bidang untuk memastikan seluruh peserta Diklat memiliki bekal memadai. Ini adalah investasi jangka panjang bagi kaderisasi Muhammadiyah di Kandangan,” tambahnya.

Para peserta rapat terlihat antusias menyusun rencana aksi, mulai dari jadwal latihan fisik, pendalaman materi ideologis, hingga koordinasi logistik. Rencananya, KOKAM Kandangan akan mengadakan serangkaian pertemuan lanjutan dan simulasi daring untuk memaksimalkan persiapan.

Keikutsertaan KOKAM Kandangan dalam Diklat PDPM Temanggung 2025 diharapkan tidak hanya menorehkan prestasi, tetapi juga memperkuat jejaring antar-kader Muhammadiyah se-Jawa Tengah. Dengan persiapan matang, kontingen Kandangan siap bersaing secara sehat dan mengharumkan nama daerah.


Laporan: Tim Redaksi

Editor: Humas PCM Kandangan

 


KANDANGAN – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Kandangan menggelar Musyawarah Cabang (Musycab) pada Rabu, 26 Maret 2025 di Masjid Nurul Iman Punduhan. Kegiatan yang berlangsung pukul 15.00–17.45 WIB ini berhasil menetapkan susunan kepengurusan baru untuk periode berikutnya.

Musycab dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kandangan, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Temanggung, jajaran Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah setempat, serta utusan dari seluruh ranting Pemuda Muhammadiyah se-Kecamatan Kandangan.


Hasil Keputusan Musycab

Dalam tiga tahap rapat pleno, sejumlah keputusan strategis berhasil dirumuskan:

  1. Rapat Pleno I membentuk tim formatur beranggotakan sembilan orang.
  2. Rapat Pleno II menghasilkan draft susunan organisasi Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kandangan, yang kemudian disempurnakan dalam rapat lanjutan tim formatur pada Kamis, 20 Maret 2025.
  3. Rapat Pleno III mengesahkan secara resmi susunan kepengurusan baru tersebut.

Keputusan musyawarah dinyatakan sah berdasarkan kuorum dan prinsip musyawarah mufakat, dengan persetujuan seluruh peserta. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan struktur organisasi Pemuda Muhammadiyah di tingkat kecamatan, sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan peran aktif dalam pembangunan masyarakat.

“Susunan kepengurusan baru diharapkan mampu mengakselerasi program kerja yang berorientasi pada kemajuan umat dan bangsa,” tegas perwakilan panitia dalam keterangan resminya.


Laporan: Tim Redaksi

Editor: Humas PCM Kandangan





Awal berdirinya Pemuda Muhammadiyah secara kronologis dapat dikaitkan denga keberadaan Siswo Proyo Priyo (SPP), suatu gerakan yang sejak awal diharapkan K.H. Ahmad Dahlan dapat melakukan kegiatan pembinaan terhadap remaja/pemuda Islam. Dalam perkembangannya SPP mengalami kemajuan yang pesat, hingga pada Konggres Muhammadiyah ke-21 di Makasar pada tahun 1932 diputuskan berdirinya Muhammadiyah Bagian Pemuda, yang merupakan bagian dari organisasi dalam Muhammadiyah yang secara khusus mengasuh dan mendidik para pemuda keluarga Muhammadiyah.

Keputusan Muhammadiyah tersebut mendapat sambutan luar biasa dari kalangan pemuda keluarga Muhammadiyah, sehingga dalam waktu relatif singkat Muhammadiyah Bagian Pemuda telah terbentuk di hampir semua ranting dan cabang Muhammadiyah. Dengan demikian pembinaan Pemuda Muhammadiyah menjadi tanggung jawab pimpinan Muhammadiyah di masing-masing level. Misalnya, di tingkat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tanggung jawab mengasuh, mendidik dan membimbing Pemuda Muhammadiyah diserahkan kepada Majelis Pemuda, yaitu lembaga yang menjadi kepanjangan tangan dan pembantu Pimpinan Pusat yang memimpin gerakan pemuda.

Selanjutnya dengan persetujuan Majelis Tanwir, Muhammadiyah Bagian Pemuda dijadikan suatu ortom yang mempunyai kewenangan mengurusi rumah tangga organisasinya sendiri. Akhirnya pada 26 Dzulhijjah 1350 H bertepatan dengan 2 Mei 1932 secara resmi Pemuda Muhammadiyah berdiri sebagai ortom.

Maksud dan tujuan Pemuda Muhammadiyah adalah menghimpun, membina dan menggerakkan potensi pemuda Islam demi terwujudnya kader persyarikatan, kader umat dan kader bangsa dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Ruang lingkup dan usaha gerakan Pemuda Muhammadiyah yaitu gerakan dakwah amar maruf nahi munkar, gerakan keilmuan, gerakan sosial kemasyarakatan dan gerakan kewirausahaan. Anggota Pemuda Muhammadiyah adalah pemuda Islam, warga negara Indonesia yang berumur 18-40 tahun dan menyetujui anggaran dasar gerakan serta bersedia melaksanakan maksud dan tujuan gerakan. Motto perjuangan Pemuda Muhammadiyah adalah “FASTABIQUL KHAIRAT” yang artinya berlomba-lomba dalam kebajikan.

Di tingkat cabang, Pemuda Muhammadiyah dipimpin oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM). Adapun susunan Personalia Pimpinan Harian Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kandangan periode 2025-2029, sebagai berikut :


SUSUNAN PIMPINAN CABANG PEMUDA MUHAMMADIYAH

KECAMATAN KANDANGAN

PERIODE 2025 - 2029

 

Ketua

:

Wahyu Anggoro Saputro

Sekretaris

:

Azka Hafidhi

Bendahara

:

Cheda Sukmaega Ubaydillah

 

Ketua Bidang Kajian & Dakwah Islam

Anggota

:

:

Zaenal Arifin

Faiq Abiyyal A.

Hasbi Ash Shiddiqy

Rendi Maulana

 

Ketua Bidang Sosial

Anggota

:

:

Farichul Amri

Muhammad Masudin

Raihan Fajr Mahdi

 

Ketua Bidang KOKAM & SAR

Anggota

:

:

Didik Sufyarani

Zubaedi

Purwoko

 

Ketua Bidang Pendidikan & Kaderisasi

Anggota

:

:

Abdul Kholiq Wahyanto

Muhammad Iqbal Almumtamzy

Imade Nur Salas

 

Ketua Bidang Ekonomi & Kewirausahaan

Anggota

:

:

Aji Jati Nova

Affan Fauzi

Yasir Alimudin

Umar Al Faruq

 

Ketua Bidang Seni Budaya & Olahraga

Anggota

:

:

Alfa Laisandi

Ahmad Wafiudin

Ikhwan Setiyono

Singgih Wiyoko

 

 




Pemuda Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta pada tanggal 26 Zulhijjah 1350 Hijriyah, bertepatan dengan tanggal 2 Mei 1932 Miladiyah.

Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi otonom Muhammadiyah, yang merupakan gerakan Islam, amar ma’ruf nahi munkar, bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah.

Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah berkedudukan di ibukota Negara Republik Indonesia


Maksud dan Tujuan Pemuda Muhammadiyah

Menghimpun, membina dan menggerakkan potensi pemuda Islam demi terwujudnya kader Persyarikatan, kader umat dan kader bangsa dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah


Sejarah Singkat Pemuda Muhamadiyah

Awal berdirinya Pemuda Muhammadiyah secara kronologis dapat dikaitkan denga keberadaan Siswo Proyo Priyo (SPP), suatu gerakan yang sejak awal diharapkan KH. Ahmad Dahlan dapat melakukan kegiatan pembinaan terhadap remaja/pemuda Islam. Dalam perkembangannya SPP mengalami kemajuan yang pesat, hingga pada Konggres Muhammadiyah ke-21 di Makasar pada tahun 1932 diputuskan berdirinya Muhammadiyah Bagian Pemuda, yang merupakan bagian dari organisasi dalam Muhammadiyah yang secara khusus mengasuh dan mendidik para pemuda keluarga Muhammadiyah. Keputusan Muhammadiyah tersebut mendapat sambutan luar biasa dari kalangan pemuda keluarga Muhammadiyah, sehingga dalam waktu relatif singkat Muhammadiyah Bagian Pemuda telah terbentuk di hampir semua ranting dan cabang Muhammadiyah. Dengan demikian pembinaan Pemuda Muhammadiyah menjadi tanggung jawab pimpinan Muhammadiyah di masing-masing level. Misalnya, di tingkat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tanggung jawab mengasuh, mendidik dan membimbing Pemuda Muhammadiyah diserahkan kepada Majelis Pemuda, yaitu lembaga yang menjadi kepanjangan tangan dan pembantu Pimpinan Pusat yang memimpin gerakan pemuda.

Selanjutnya dengan persetujuan Majelis Tanwir, Muhammadiyah Bagian Pemuda dijadikan suatu ortom yang mempunyai kewenangan mengurusi rumah tangga organisasinya sendiri. Akhirnya pada 26 Dzulhijjah 1350 H bertepatan dengan 2 Mei 1932 secara resmi Pemuda Muhammadiyah berdiri sebagai ortom.


Dinamika Gerakan

Kendati secara resmi baru berdiri pada 2 Mei 1932, Pemuda Muhammadiyah tidak bisa dipisahkan dari pertumbuhan awal Muhammadiyah. Di daerah-daerah di Jawa Timur, berdirinya Muhammadiyah sering didahului oleh kegiatan-kegiatan yang dipelopori oleh kalangan pemuda. Pada awal pertumbuhan Muhammadiyah di berbagai daerah, cabang dan ranting mengadakan kegiatan-kegiatan di bidang kepemudaan dan kepanduan. Cabang-cabang dan ranting mengadakan HW yang menjadi wadah pembinaan anak-anak muda Muhammadiyah. Usaha-usaha pendirian HW dilakukan oleh cabang dan ranting sejak awal pertumbuhan Muhammadiyah.

Pertumbuhan Pemuda Muhammadiyah pada dekade 1930-an tergolong dinamis, dan paruh kedua dekade itu setiap cabang memiliki bagian Pemuda Muhammadiyah. Terbukti dengan pelaksanaan konferensi-konferensi daerah yang diikuti oleh pimpinan Pemuda Muhammadiyah cabang dan ranting. Pada 1937, dilaksanakan konferensi Pemuda Muhammadiyah di berbagai daerah.(dokumentasi pemuda muhammadiyah)


Sumber :

http://pmdiy.or.id/sejarah/

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.